Jumat, 14 Juni 2013

BAB V



BAB V
PENUTUP

I.     Simpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas yaitu Ny.F umur 25 tahun PIA0 dengan bendungan ASI di BPS Nurmala Dewi, S. ST tahun 2013. Maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.    Dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas yaitu Ny.F dengan  bendungan ASI, penulis telah melaksanakan pengkajian dengan baik dan lancar. Pengkajian tersebut didapat dari pengumpulan data yaitu dari pasien dan objektif yang didapat berdasarkan hasil pemeriksaan, dimana dari data objektif pasien yaitu pasien  bernama Ny.F umur 25 tahun pernah melahirkan 1 kali dan tidak pernah keguguran, ibu mengatakan bahwa ia merasakan bengkak pada payudara disertai nyeri pada saat menyusui dan ibu melahirkan tanggal 02 Mei 2013 pukul 04.00 WIB. Data objektif didapat payudara tampak bengkak, keras dan nyeri saat perabaan disertai terdapat laserasi perineum.
2.   
105
 
Penulis dapat melakukan interprestasi data dengan menentukan diagnose kebidanan ibu nifas yaitu Ny.F umur 25 tahun PIA0 dengan bendungan ASI yang didapat dari data subjektif dan objektif dari hasil pengkajian. Pada kasus ini muncul masalah yaitu ibu merasakan bengkak pada payudara dan nyeri pada saat menyusui, tetapi bisa diatasi dengan melakukan perawatan payudara dan  mengajarkan teknik menyusui yang benar.
3.    Pada kasus ini penulis menemukan diagnose potensial seperti mastitis, karena masalah Ny.F yaitu nyeri pada payudara karena bendungan ASI.
4.    Dalam kasus ini penulis melakukan antisipasi sebagaimana dalam teori yaitu melakukan perawatan payudara dan mengajarkan teknik menyusui yang benar karena apabila bendungan ASI tidak dirawat maka kemungkinan akan terjadinya mastitis karena payudara terjadi sumbatan.
5.    Dalam kasus ini penulis telah memberikan rencana asuhan kebidanan pada Ny.F umur 25 tahun PIA0 dengan bendungan ASI yaitu dengan melakukan asuhan pada ibu dengan bendungan ASI perawatan payudara dan mengajarkan teknik menyusui yang benar dan asuhan 6 hari post partum.
6.    Dalam kasus ini penulis telah melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan yang telah direncanakan yaitu dengan melakukan perawatan payudara dan mengajarkan teknik menyusui yang benar  kepada Ny.F
7.    Dalam kasus ini penulis telah melaksanakan evaluasi pada kasus  Ny.F dengan bendungan ASI, dimana evaluasi yang didapat yaitu Ny.F dengan bendungan ASI telah teratasi, ibu sudah dapat memahami dan setelah dilihat ternyata teknik menyusui ibu sudah benar dan ibu sudah mengkonsumsi makanan seperti telur dan ikan




II.  Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan saran sebagai berikut :
1.      Bagi Institusi Pendidikan
Dengan telah disusunya Karya Tulis Ilmiah ini, menurut punulis untuk angkatan selanjutnya disarankan masih menggunakan metode studi kasus, karena dengan studi kasus kemampuan untuk melakukan asuhan kebidanan dapat dilihat dengan baik. Namun, untuk waktu pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini hendaknya diperpanjang agar dalam pemberian asuhan dan bimbingan dapat lebih optimal.
2.      Bagi Lahan Praktik
Setelah disusunya Karya Tulis Ilmiah ini menurut penulis dari pihak BPS dapat menangani bendungan ASI dan pihak BPS bisa meningkatkan mutu pelayanan secara komprehensif berdasarkan kewenangan bidan terutama dalam memberikan pelayanan pada ibu nifas dengan bendungan ASI.
3.      Bagi Masyarakat
Dengan telah disusunnya Karya Tulis Ilmiah ini masyarakat dapat meningkatkan lagi pengetahuannya terutama bagi ibu nifas dengan bendungan ASI sehingga dapat melakukan penatalaksanaan bendungan ASI yang terjadi pada ibu nifas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar